Penulis : Mandy Hubbard
Penerjemah : Berlian M. Nugrahi
Penertbit : Atria
306 halaman
Callie Montgomery adalah cewek dari kalangan D-list. Dia berharap, perjalanan yang diadakan sekolahnya dalam rangka mengunjungi semua tempat bersejarah di London sebagai pendahuluan untuk mata pelajaran Sejarah Eropa dapat merubah keadaanya, menjadi kalangan A-list (cewek populer di sekolahnya). Sayangnya, dia malah dipermalukan oleh cewek populer itu, Angela, Summer, dan Mindy. Untuk membuat dirinya kembali senang dan melupakan kejadian yang memalukan itu, dia melakukan terapi belanja. tindakan darurat ia lakukan ketika melihat sepasang pumps merah dari bahan kulit paten mengkilap dengan hak setinggi langit dan gesper menggemaskan keluaran Prada. Sepatu itu harus menjadi miliknya.
Setelah membelinya, Callie melenggang dengan sepatu Prada-nya. Tapi bukan di pesta klub, dia malah terlempar ke tahun 1815 dan terpaksa menyamar sebagai Rebecca.
Ditengah kekalutannya di dunia yang sama sekali asing baginya, Callie harus menyelamatkan 'temannya' Emily yang dijodohkan dengan laki-laki tua pilihan ayahnya. Callie merasa berhutang akan kebaikan Emily, Callie merasa baru kali ini menemukan makna kawan sejati dan dia harus membantunya. Sayangnya, niat itu ditentang oleh seorang Duke, seseorang yang tidak menyukai keberadaan Rebecca, Alex
Alex adalah seorang Duke yang tampan, berwibawa, keras kepala, arogan, otoriter, dan keinginannya harus dipenuhi. Pendapat Callie selalu bertentangan dengan Alex, sangat membenci perbedaan kasta, dimana harus menghormati orang yang lebih tua dan berkedudukan tinggi, bersikap sopan layaknya bangsawan dan tingkatan gelar. Callie tidak suka perbedaan itu. Mereka saling membenci satu sama lain dan saling menyukai dalam waktu yang sama.
Mampukah Callie menyelamatkan Emily? Akankah Callie berhasil kembali ke abad 21?
Setelah membelinya, Callie melenggang dengan sepatu Prada-nya. Tapi bukan di pesta klub, dia malah terlempar ke tahun 1815 dan terpaksa menyamar sebagai Rebecca.
Ditengah kekalutannya di dunia yang sama sekali asing baginya, Callie harus menyelamatkan 'temannya' Emily yang dijodohkan dengan laki-laki tua pilihan ayahnya. Callie merasa berhutang akan kebaikan Emily, Callie merasa baru kali ini menemukan makna kawan sejati dan dia harus membantunya. Sayangnya, niat itu ditentang oleh seorang Duke, seseorang yang tidak menyukai keberadaan Rebecca, Alex
Alex adalah seorang Duke yang tampan, berwibawa, keras kepala, arogan, otoriter, dan keinginannya harus dipenuhi. Pendapat Callie selalu bertentangan dengan Alex, sangat membenci perbedaan kasta, dimana harus menghormati orang yang lebih tua dan berkedudukan tinggi, bersikap sopan layaknya bangsawan dan tingkatan gelar. Callie tidak suka perbedaan itu. Mereka saling membenci satu sama lain dan saling menyukai dalam waktu yang sama.
Mampukah Callie menyelamatkan Emily? Akankah Callie berhasil kembali ke abad 21?